Pengakuan MR Membawa Bahan Peledak
jpnn.com, TABALONG - MR (30), warga Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, tertangkap basah membawa bahan peledak amonium nitrat dan satu gulung kabel.
Dia ditangkap petugas Polres Tabalong, Kalimantan Selatan saat operasi razia di depan kantor Polsek Tanjung Kelurahan Jangkung.
"Saat penangkapan tersangka MR membawa lima botol air mineral kemasan satu liter berisi amonium nitrat dan satu gulung kabel," kata Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian dikonfirmasi di Tabalong, Senin.
Berdasarkan pengakuan, tersangka mendapatkan amonium nitrat dari perusahaan bahan peledak di Provinsi Kalimantan Tengah, PT Austin Powder.
Setelah dilakukan penyelidikan diketahui MR bekerja sebagai sopir di perusahaan tersebut dan membawa campuran bahan peledak tersebut tanpa izin manajemen perusahaan.
Kasat Reskrim Polres Tabalong Iptu Galih Putra Wiratama mengatakan Amonium nitrat tersebut diduga digunakan untuk pembuatan bahan peledak guna mendukung kegiatan tambang ilegal.
"Tersangka mengaku Amonium nitrat yang dibawa untuk keperluan pertanian. Namun, kami menduga terkait kegiatan tambang ilegal," tutur Galih.
Selanjutnya, tersangka MR disangkakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun. (antara/jpnn)
MR (30), warga Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, tertangkap basah membawa bahan peledak amonium nitrat dan satu gulung kabel.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Bos Batu Bara Muara Enim Ditangkap Terkait Kerugian Negara Rp 556 Miliar
- KPK dan DLHK Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat
- Usut Pelemparan Bahan Peledak di Rumah Bacagub Aceh, Polisi Bentuk Tim Gabungan