Pengakuan Nazaruddin Bisa jadi Bukti Permulaan
Rabu, 27 Juli 2011 – 15:15 WIB

Pengakuan Nazaruddin Bisa jadi Bukti Permulaan
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tidak mengabaikan tudingan tersangka kasus suap Sesmenpora M. Nazarudin. Kendati Nazaruddin masih dalam persembunyian, namun bisa saja serangannya ke para politisi Partai Demokrat menjadi bukti permulaan bagi penegak hukum untuk bergerak. Dia juga menegaskan, harusnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hanya sebatas menyampaikan himbauan agar NAzaruddin pulang. "Itu menunjukkan SBY tidak tegas dan himbauan itu hanya bersifa normatif saja. Harusnya sebelum datangnya kasus Nazarudin ini, Presiden juga sudah bertindak preventif," tegasnya.
"Saya tidak membela Nazarudin, tapi agar dia diberi kesempatan untuk membuktikannya. Apa yang disampaikannya bisa digunakan aparat penegak hukum sebagai bukti awal permulaan penyelidikan," kata pengacara senior Adnan Buyung Nasution, kepada pers di Jakarta, Rabu (27/7).
"Semua informasi dari Nazarudin tidak bisa diabaikan begitu saja. Jangan anggap dia hanya seorang buronan, kader yang dipecat. Tidak bisa sekecil itu. Ini masalah menyangkut bagsa dan negara," lanjut mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tidak mengabaikan tudingan tersangka kasus suap Sesmenpora M. Nazarudin. Kendati Nazaruddin
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa