Pengakuan Para Pemeran Gigolo di Film Cowboys in Paradise
Kami Bukan Ayam, Kami Hanya Anak Pantai
Jumat, 30 April 2010 – 08:22 WIB
"Orang tidak bertanggung jawab itu (Amit) yang membuat semua jadi kacau. Anak pantai di sini stres semua karena ulah Amit itu," ucapnya.
Memang, begitu film Cowboys in Paradise itu jadi perbincangan, Pantai Kuta langsung ditertibkan. Anak-anak pantai yang umumnya bekerja sebagai pelatih surfing dan menyewakan papan selancar digiring untuk didata. Mereka jadi resah.
Joko mengakui ada anak pantai yang berpacaran dengan wanita bule. Tapi, itu tidak berarti mereka berprofesi sebagai gigolo. "Kami ini bukan ayam," selorohnya.
Sementara itu, Janet, turis wanita asal New Zealand, mengatakan bahwa para pelatih selancar di Kuta sangat santun. Tidak pernah terdengar kata nakal dari mulut mereka. "Selama saya berlatih surfing di sini, tidak pernah ada kata ajakan seperti itu," tuturnya.
FILM Cowboys in Paradise menghebohkan dunia pariwisata Bali. Kebanyakan mengecam keras film yang seolah-olah mempromosikan para gigolo di Pantai
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408