Pengakuan Pelaku UMKM Naik Kelas setelah Ikut Inkubasi Bisnis
Produknya kini tak hanya kripik singkong, tetapi juga kripik udang dan stik kentang. Produknya sudahberedar di toko oleh-oleh di wilayah Pekanbaru.
Perkembangan serupa dialami Lailatul, pelaku UMKM asal Mojokerto binaan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
Pangsa pasar produk kripik singkong bikinannya makin luas setelah ikut program inkubasi bisnis.
“Akhirnya usaha berkembang dan kini saya punya distributor sendiri,” ujar Lailatul.
Salah seorang mentor dari program inkubasi bisnis ini bernama Lily.
Mentor dari PT IKPP Tangerang itu menjelaskan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya mengangkat pelaku UMKM agar naik kelas.
Antara lain rasa kurang percaya diri pelaku UMKM untuk merambah pasar nasional. Namun, setelah mendapat pendampingan, mereka berubah.
“Kami mengawal setidaknya 20 UMKM, mulai dari mengajarkan cara membuat laporan keuangan, menetapkan target, mem-branding produk hingga mencarikan pasarnya,” kata dia.
Program inkubasi bisnis untuk pelaku UMKM digelar APP Sinar Mas menggandeng Yayasan Doktor Sjahrir dan Womenpreneur Community.
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Tenant Terbaik versi Pemkab Tangerang, Valast Indonesia Terus Berinovasi
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia