Pengakuan Pelatih Timnas Singapura U-23 Usai Takluk dari Indonesia di SEA Games 2019
jpnn.com, MANILA - Kekalahan Timnas Singapura U-23 atas Indonesia di laga lanjutan Grup B SEA Games 2019 dengan skor 0-2 menjadi pukulan telak bagi sang pelatih Fandi Ahmad.
Skuad besutan Fandi Ahmad harus mengakui keunggulan dan pengalaman para pemain Timnas Garuda.
Fandi mengatakan, kecepatan para pemain Indonesia telah ‘membunuh’ skuadnya pada laga yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, itu.
“Saya sudah mengetahui cepat atau lambat Indonesia akan mencetak gol. Kecepatan Indonesia membunuh kami hari ini,” ujar Fandi usai pertandingan sebagaimana dilansir Antara hari ini.
Dia mengakui, salah satu pemain Indonesia yang sangat diwaspadai Singapura adalah Asnawi Mangkualam Bahar.
Singapura pun berupaya menutup pergerakan Asnawi di babak pertama yang membuat Indonesia kesulitan membangun serangan.
Akan tetapi, di babak kedua, Singapura tidak mampu mengulangi hal yang sama dan Indonesia akhirnya bisa mengeksploitasi sisi sayap Ikhsan Fandi dan kawan-kawan.
“Indonesia mempunyai pemain sayap yang cepat dan kuat secara individual,” tutur Fandi.
Kekalahan Timnas Singapura U-23 atas Indonesia di laga lanjutan Grup B SEA Games 2019 dengan skor 0-2 menjadi pukulan telak bagi sang pelatih Fandi Ahmad.
- Striker Berdarah Pacitan untuk Singapura Jadi Momok Buat Timnas Indonesia
- Sebegini Jumlah Bonus Atlet Peraih Medali di SEA Games 2019
- Klasemen Akhir SEA Games 2019: Indonesia Finis Keempat
- Perolehan Medali SEA Games 2019: Filipina Juara, Indonesia Lebih Baik dari Malaysia
- Final Voli Putra SEA Games 2019 Sore Ini, Semoga Emas Untuk Indonesia
- Perolehan Medali SEA Games 2019, Sulit Buat Indonesia Tembus 3 Besar