Pengakuan Pengemis Kaya Bawa Rp 43 Juta dan Perhiasan

Kasi Ketertiban Umum (Tibum) Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmalaya Hendih Junaedi menjelaskan petugasnya mengantar Epon ke rumahnya.
Ternyata pengemis ini tinggal di bangunan permanen yang sangat layak huni. “Rumahnya bagus dan permanen. Jadi dinilai tidak elok kalau dia mengemis,” tuturnya.
Menurut dia, Epon memiliki dua anak yang merupakan pengusaha konveksi dan tikar. Dia merasa aneh kenapa keluarganya tidak bisa menahan Epon supaya tidak mengemis.
“Menurut saya mentalnya sudah di situ (pengemis, Red.). Jadi meskipun punya uang banyak tetap mengemis,” jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, petugas Satpol PP yang mengantarkannya pulang malah diberi amplop sebagai tanda terima kasih.
Akan tetapi amplop tersebut ditolak oleh petugas. “Gila saja kalau kita terima amplop itu,” katanya. (rga)
Pengemis kaya yang terkena razia itu membawa uang Rp 43 juta dan sejumlah perhiasan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Deddy Sebut Ada Dugaan Cawe-Cawe Tim Irjen Kemendagri di Pelaksanaan PSU Tasikmalaya
- Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Tasikmalaya
- Seorang Anak Hilang Terbawa Arus Sungai di Tasikmalaya, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
- Mengadu ke Komisi III, Ibu Pelaku Pembacokan Bantah Dampingi Anaknya Diperiksa Polisi
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban