Pengakuan Perempuan Korban Perbudakan Seksual di Australia

Pengakuan Perempuan Korban Perbudakan Seksual di Australia
Felicity Bourke mengalami tindak kekerasan fisik dan pelecehan seksual dari James Davis selama beberapa tahun.

"Saya selalu memikirkan bagaimana perasaan perempuan lain dan ketika berada di posisi itu, ketika semua kekuatan yang kita punya direnggut. Sulit sekali untuk melarikan diri," ujarnya.

"Tidak ada penggambaran lain, menurut saya, yang bisa menceritakan apa yang dimilikinya sekarang [selain] sekte."

Pengakuan Perempuan Korban Perbudakan Seksual di Australia
James Davis bersama enam perempuan yang disebutnya sebagai budak.

Supplied

Di media sosial, Davis berulang kali mengatakan kepada pengikutnya bahwa dia hanya menganut gaya hidup berbeda dan hidup dengan banyak pasangan.

Namun perempuan yang berhasil melarikan diri menggambarkan cerita yang sangat berbeda.

Banyak yang menggambarkan lingkungan tersebut bagaikan sekte yang dikuasai oleh Davis dan pengikutnya, yang sering mengadakan pesta seks dengan narkoba dan alkohol di New South Wales.

Di pesta ini, para perempuan muda dipaksa untuk terlibat dalam tindakan seksual dan juga mengalami kekerasan fisik.

Felicity mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari kejadian yang menimpanya, akibat manipulasi psikologis yang dialaminya.

Di sebuah daerah terpencil di Australia seorang pria memiliki enam perempuan yang dijadikan budak seks

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News