Pengakuan Perempuan Korban Perbudakan Seksual di Australia
"Saya selalu memikirkan bagaimana perasaan perempuan lain dan ketika berada di posisi itu, ketika semua kekuatan yang kita punya direnggut. Sulit sekali untuk melarikan diri," ujarnya.
"Tidak ada penggambaran lain, menurut saya, yang bisa menceritakan apa yang dimilikinya sekarang [selain] sekte."
Di media sosial, Davis berulang kali mengatakan kepada pengikutnya bahwa dia hanya menganut gaya hidup berbeda dan hidup dengan banyak pasangan.
Namun perempuan yang berhasil melarikan diri menggambarkan cerita yang sangat berbeda.
Banyak yang menggambarkan lingkungan tersebut bagaikan sekte yang dikuasai oleh Davis dan pengikutnya, yang sering mengadakan pesta seks dengan narkoba dan alkohol di New South Wales.
Di pesta ini, para perempuan muda dipaksa untuk terlibat dalam tindakan seksual dan juga mengalami kekerasan fisik.
Felicity mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari kejadian yang menimpanya, akibat manipulasi psikologis yang dialaminya.
Di sebuah daerah terpencil di Australia seorang pria memiliki enam perempuan yang dijadikan budak seks
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati