Pengakuan Perempuan Penganiaya Balita, Sadis Amat!
jpnn.com, SAMARINDA - Balita usia 3,5 tahun, sebut saja Boy, terbaring lemah di RSUD AW Sjahranie, Samarinda. Bocah yang tampak kurus dan lemas itu berbulan-bulan disiksa oleh Irus, perempuan yang mendapat mandat dari orangtua balita untuk merawatnya.
Boy ditemukan warga saat menjerit menangis di sebuah gang kecil di Jalan KH Abul Hasan, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota. Boy berlinang air mata.
Oleh seseorang, bocah tersebut dibawa ke RSUD AW Sjahranie. Seisi ruang instalasi gawat darurat (IGD) melihat ada kejanggalan dengan lebam di tubuh anak tersebut.
Kaltim Post mendapat cerita dari seseorang yang punya peran vital di rumah sakit pelat merah. Namun, dia menolak untuk disebutkan identitasnya. Dia pula yang melaporkan kejanggalan di tubuh Boy kepada polisi. “Hari Selasa (23/7) lalu masuknya, pukul 11.00 Wita,” ucapnya saat ditanya (25/7).
Namun, dia tidak tahu pasti siapa yang mengantar anak tersebut ke rumah sakit. “Karena saya dipanggil, begitu melihat secara kasatmata, sudah dipastikan bekas korban penganiayaan,” ucapnya.
BACA JUGA: Umar Yusuf Tiba – tiba Masuk, Istri Rangga Langsung Teriak Histeris
Boy kini masih di rumah sakit. “Tulang paha patah, karena itu dalam waktu dekat mau dioperasi,” ucapnya. Dari kepala sampai kaki, lebam bekas pukulan.
“Menggunakan benda tumpul,” tambahnya. Bagi perempuan yang lama berkecimpung menangani masalah perempuan dan anak, kejadian yang menimpa Boy cukup membuatnya terguncang. Luka seperti itu bukan baru dilakukan.
Perempuan bernama Irus tega menganiaya seorang balita umur 3,5 tahun dengan melakukan pemukulan menggunakan kayu.
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah