Pengakuan Perempuan Sasaran Aksi Cabul yang Rasis dan Merendahkan di Aplikasi Kencan
Pesan itu diikuti dengan permintaan agar Sharon mau mempertimbangkan dirinya menawarkan "pengalaman dengan orang Asia pertama" untuk pria tersebut.
Awalnya, Sharon tersanjung ketika dia menerima pesan yang memuji dia tentang penampilannya sebagai perempuan Asia.
"Saya pikir dalam konteks kencan, semua orang ingin merasa diakui dan diinginkan," kata Sharon kepada ABC.
"Anda menggunakan aplikasi kencan untuk menemukan semacam hubungan romantis"
"[Tapi] pesan Asian fetish itu sebenarnya tidak positif. Pesan itu rasis dan merendahkan."
Apa itu 'Asian fetish'?
'Asian Fetish' adalah objektifikasi seksual atas penampilan perempuan Asia, menurut Michelle Aung Thin, dosen senior komunikasi di RMIT University di Melbourne.
Daya tarik terhadap perempuan Asia berhubungan dengan kekuasaan dan stereotip perempuan Asia yang dianggap mudah tunduk dan patuh.
Menurut Dr Aung Thin, anggapan tersebut berasal dari stereotip Oriental dalam sejarah dan budaya populer.
Pesan ini ditujukan kepada Sharon, seorang perempuan Australia keturunan Tiongkok yang berusia 24 tahun dan tinggal di Sydney
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai