Pengakuan Perempuan Sasaran Aksi Cabul yang Rasis dan Merendahkan di Aplikasi Kencan

Pengakuan Perempuan Sasaran Aksi Cabul yang Rasis dan Merendahkan di Aplikasi Kencan
Sharon Jiang menerima pesan aplikasi kencan yang menanyakan apakah dia bisa menjadi "pengalaman Asia pertama" seseorang. (Supplied )

Seperti penggambaran dunia Barat soal geisha, perempuan penghibur asal Jepang selama Perang Dunia II, Perang Vietnam dan Korea, serta pertunjukan panggung seperti 'Miss Saigon' atau 'Madame Butterfly'.

Pengalaman Sharon dalam menerima pesan-pesan juga dialami oleh banyak perempuan Asia lainnya di Australia.

Vanessa Lee, seorang perempuan Malaysia berusia 27 tahun yang bekerja di sebuah bank di Melbourne, telah menon-aktifkan beberapa aplikasi kencan selama sekitar tiga tahun.

Menurutnya bertemu pria Australia dengan 'Asian fetish' bukanlah hal yang aneh baginya.

Vanessa mengatakan dia pernah menerima pesan yang ditulis dalam bahasa Tiongkok yang mengatakan: "Aku ingin menidurimu."

Dia semakin kesal setelah tahu jika pengirimnya mengira dirinya adalah orang Tiongkok.

Dia mengatakan kepada ABC ada banyak profil pria yang secara khusus menyoroti preferensi mereka terhadap perempuan Asia dan itu membuatnya merasa tidak nyaman.

Salah satu profil yang ditulis oleh seorang pria kulit Putih yang ia lihat tertulis: "Aku punya sesuatu untuk gadis-gadis Asia yang imut dan seksi."

Pesan ini ditujukan kepada Sharon, seorang perempuan Australia keturunan Tiongkok yang berusia 24 tahun dan tinggal di Sydney

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News