Pengakuan Perempuan Sasaran Aksi Cabul yang Rasis dan Merendahkan di Aplikasi Kencan

Ada juga pernyataan lain yang ia temukan dan ditulis dalam bahasa Tiongkok: Saya suka perempuan Tiongkok."
"Banyak orang tampaknya tidak paham mengapa mereka tidak boleh mengatakan hal-hal tertentu," kata Vanessa.
"Bahkan ketika saya memberi tahu teman-teman saya tentang hal ini, teman-teman non-Asia saya merasa sulit untuk memahaminya. Mereka pikir itu hanyalah pujian dan orang-orang ini hanya tertarik pada budaya Asia saya."
Isabella Xu, seorang guru berusia 28 tahun di Melbourne, mengatakan kepada ABC salah satu pria yang 'match' dengannya di aplikasi kencan Tinder mengatakan jika penampilan "imut" sering dikaitkan dengan perempuan Asia.
Tapi Isabella menganggap komentar itu sebagai "tanda bahaya".
"Kata-kata ini membuat saya merasa mereka sebenarnya tidak tertarik kepada pribadi saya, tetapi hanya tertarik pada ras dan penampilan saya," kata Isabella.
"Ini membuat saya seperti kehilangan identitas kita sendiri."
Isabella adalah mantan mahasiswa internasional dari Tiongkok.
Pesan ini ditujukan kepada Sharon, seorang perempuan Australia keturunan Tiongkok yang berusia 24 tahun dan tinggal di Sydney
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo