Pengakuan Plin-plan Sang Penjahat Sadis: Demi Allah, Saya Bukan Pembunuh Bayaran!

Pengakuan Plin-plan Sang Penjahat Sadis: Demi Allah, Saya Bukan Pembunuh Bayaran!
Umar Jaya. FOTO: Padang Ekspres

Umar Jaya saat ditangkap di Padang, Kamis (17/9) lalu, disebut-sebut sebagai penjahat kelas kakap yang pernah beraksi di Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, dan Lampung. Namun, Sabtu (19/9) kemarin, Umar seakan berbalik 180 derajat.

Anak keenam dari 12 bersaudara membantah sebagai pembunuh bayaran. "Saya  bukan pembunuh bayaran. Saya tidak pernah main (melakukan aksi kejahatan), sampai ke Lampung atau Bengkulu. Saya ini, hanya dapat nama saja. Setiap kejadian, mengarahnya ke saya terus," kata Umar Jaya, dengan raut wajah, seakan tidak berdosa.

Saat dipancing Padang Ekspres dengan pertanyaan, siapa yang membayarnya untuk membunuh istri pemilik Yayasan Baiturahmah? Umar lagi-lagi membantah, dengan menyebut nama Tuhan. 

"Demi Allah, saya bukan pembunuh bayaran. Saya memang terlibat dalam kasus tersebut. Tapi awalnya itu perampokan. Karena ketahuan penghuni rumah, baru terjadi pembunuhan," kata Umar, sedikit keras. (padang ekspres)


Baru tiga hari ditahan di Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, pria yang diduga pengedar narkoba sekaligus pembunuh bayaran, perampok kelas kakap,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News