Pengakuan Prabowo soal Hubungannya dengan Jokowi, Ternyata!
jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Senin (25/6), seolah menjadi panggung politik bagi Prabowo Subianto.
Ketua umum Partai Gerindra itu menggunakan waktu yang diberikan Bang Zul -sapaan Zulkifli- untuk menyampaikan sumbang saran bagi pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Seperti diungkap Zulkifli, pertemuan mereka yang berlangsung sekitar 15 menit itu cuman bertukar pikiran mengenai apa yang dihadapi masyarakat saat ini, salah satunya Pilkada Serentak di 171 daerah.
Namun, Zul memberikan keleluasaan waktu kepada tokoh yang disebutnya sebagai "capres kita" sekaligus tokoh dan pimpinan salah satu partai politik itu untuk menyampaikan saran kepada pemerintah.
"Kalau saya beri sumbang saran kadang-kadang bernada kritik. Kritik menurut saya penting. Kritik itu jangan diartikan memaki, menghardik, mencari kesalahan, tidak," ucap Prabowo dalam sambutannya.
Dikatakan Prabowo, dialektika dalam demokrasi itu merupakan hal baik. Ada kontrol gagasan, lawan gagasan maupun tesa dan antitesa. Dia pun menyatakan bahwa menyampaikan kritik memang perannya sebagai partai yang berada di luar kekuasaan.
Namun, lanjut Prabwo, kritik tersebut merupakan bagian dari pengawasan, mengingatkan sekaligus mengoreksi agar pemeriintah jangan sampai kebablasan. Hanya saja mantan Danjen Kopassus itu mengaku dilematis.
Prabowo Subianto mengatakan, kritik-kritik yang dia sampaikan pada Jokowi jangan sampai dimaknai sebagai makian.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan