Pengakuan Putri Candrawathi Masih Diulang-ulang, Kamaruddin Meradang

jpnn.com - JAKARTA – Kamaruddin Simanjuntak jengkel atas mencuatnya lagi pengakuan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Diketahui, Putri Candrawathi sempat mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan mengalami ancaman pembunuhan oleh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Putri membuat laporan polisi ke Polres Jakarta Selatan terkait kejadian yang dialaminya itu, yang belakangan terungkap sebagai laporan palsu.
Kamaruddin, yang merupakan kuasa hukum keluarga Brigadir J kembali mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Kami mau melaporkan terkait dengan pembuatan laporan palsu, berkaitan dengan Pasal 317 dan 318 KUHP Juncto Pasal 55 dan 56 KUHP," kata Kamaruddin Simajuntak di Mabes Polri, Jumat (26/8).
Kamaruddin menjelaskan laporannya berkaitan dengan laporan palsu yang dilayangkan Ferdy Sambo ke Polres Jakarta Selatan soal ancaman pembunuhan atau penodongan oleh almarhum Brigadir J.
Dia juga melaporkan Putri karena membuat laporan palsu, dengan mengaku sebagai korban pelecehan dan/atau kekerasan seksual oleh almarhum Brigadir J.
"Kedua laporan itu sudah di-SP 3 oleh Dirtipidum Polri, tetapi masih terus diulang-ulang bahwa mereka korban pelecehan seksual," tambah Kamaruddin.
Kuasa hukum atau pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, jengkel lantaran pengakuan Putri Candrawathi masih muncul terus.
- Pembunuh Sadis di Dumai Ditangkap Beberapa Jam setelah Kejadian, Ini Motifnya
- Buronan Kasus Pembunuhan Tertangkap setelah Bikin Keributan
- Sidang Putusan Perkara Pembunuhan Ricuh, Ini Masalahnya
- Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor