Pengakuan sang Pembunuh, Dor! Merintih Kesakitan

jpnn.com, PONTIANAK - Hanya dalam hitungan jam, polisi berhasil mengungkap misteri kerangka manusia yang ditemukan di Desa Sungai Enau, Dusun Jaya Kecamatan, Kuala Mandor B, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (14/3).
Identitas korban diketahui, berkat adanya laporan dari warga setempat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya sejak 20 Februari lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, warga tersebut menyebutkan bahwa anggota keluarganya yang hilang atas nama Aang Komaidi alias Didi. Lelaki berusia 20 tahun itu, sejak tanggal 20 Februari tidak pulang ke rumah.
“Setelah dicocokkan mulai dari baju, sandal dan lainnya yang ditemukan di hutan Mungguk Emas, lokasi penemuan kerangka manuasia itu, sangat sesuai dengan milik yang dilaporkan warga tersebut,” ujarnya Kamis (15/3).
Setelah diketahui bahwa identitas kerangka tersebut adalah Aang Komaidi, anggota Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak dan Polsek Kuala Mandor B bersama-sama melakukan penyelidikan.
“Baju yang ditemukan itu kita cek. Ternyata ada lubang bekas tusukan. Nah, ini mengarah pada pembunuhan,” tutur Husni.
Dugaan pembunuhan tambah kuat ketika keterangan pihak keluarga korban, bahwa Aang Komaidi sejak 20 Februari sekitar pukul 14.00 Wib, diketahui pergi bersama Janni menggunakan sepeda motor milik korban.
Dari penelusuran anggota Jatanras, lanjut Husni, Janni yang merupakan warga Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang itu diketahui berada di daerah Sukaharja, Kabupaten Ketapang.
Janni, sang pembunuh Aang Komaidi alias Didi, mengaku melakukan pembunuhan dipicu masalah utang piutang.
- Astaga, Ini Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur
- Terungkap, Ini Motif Pria di OKU Timur Tega Tembak Mati Ibu Kandung
- Ibu Dibunuh Anak Kandung dengan Cara Ditembak, Biadab
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Hilang Sebulan, 2 Bocah di Bengkulu Ternyata Dibunuh, Pelakunya Tak Disangka