Pengakuan Seorang Pastor Tasmania Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya
"Menyakitkan bagi saya melihat terkikisnya kepercayaan. Padahal banyak pekerjaan baik yang dilakukan oleh komunitas orang beriman," kata Pastor Girdauskas.
Kasus hukum meningkat
Sebuah firma hukum di Canberra yang menyelidiki pelecehan seksual historis di barat laut Tasmania yakin Marist Fathers Australia dapat menghadapi klaim ganti rugi dari 100 orang korban.
Pengacara Jason Parkinson dari Porters Lawyers mengatakan pelanggaran seksual di Marist Regional College dan Sekolah Stella Maris pada 1960-an, 70-an dan 80-an merupakan salah satu "pelecehan massal terburuk di Australia".
Parkinson mewawancarai mereka yang diduga sebagai korban di Tasmania untuk membangun konstruksi hukum bersama.
Dia mengatakan banyak di antaranya adalah perempuan, termasuk yang diduga korban dari Stephen Randall, mantan wasit kriket internasional yang dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 1999 karena pelanggaran seksual terhadap anak-anak sekolah.
"Saya telah menangani kasus pelecehan massal ini," ujar Parkinson.
"Saya sudah menangani kasus Beaudesert BoysTown di Queensland, jumlahnya ratusan kasus. Saya menangani Marist Brothers di Canberra, dan sekitar 150 kasus."
Dia memperkirakan jumlah kasus yang sama untuk sekolah di Tasmania itu.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata