Pengakuan Siskaeee Setelah Jadi Saksi dalam Kasus Rumah Produksi Film Porno
Dalam kasus terbarunya, polisi mewawancarainya sebagai saksi, sementara jaksa fokus pada penyelidikan terhadap sutradara dan pemilik studio porno dibandingkan pemerannya.
Siskaeee mengatakan ia hanya membuat satu film dengan sutradara tersebut dan mengklaim sang sutradara menipunya hingga memerankan adegan yang sebelumnya tidak ada di naskah.
Ia awalnya berpikir tengah membuat film bertema religi mengenai pekerja seks yang bertobat.
Beberapa pemeran lainnya yang telah menyerahkan diri kepada polisi juga mengatakan hal senada.
Salah satu pemeran pria dengan inisial "P" mengira dirinya akan syuting film produksi legal yang akan tayang di saluran televisi nasional Indonesia.
Klaim para pemeran film ini memicu debat tentang apakah mereka benar-benar korban dari sutradara jahat, atau mereka berbohong demi bisa bertahan dalam permainan kucing dan tikus industri pornografi Indonesia.
"Polisi harus bisa membuktikan [para pemeran] sadar apa yang mereka lakukan tidak sesuai secara hukum dan mereka setuju melakukannya," ujar Asep Iriawan, mantan hakim dan komentator hukum kepada Kompas TV.
"Jika [polisi dapat membuktikan] bahwa [pemeran] ini telah berperan sesuai naskah dan berakting dengan persetujuan mereka, tentu mereka bukanlah korban."
Kepolisian sedang melakukan tindakan keras dengan menggerebek rumah produksi yang diduga membuat film porno serta pembuat konten di internet
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?