Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah

jpnn.com - SUBANG - Sopir bus Trans Putera Fajar, SAD (50) tak bisa menyembunyikan kesedihannya seusai kendaraan yang dibawa kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (11/5) malam.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan sebelas orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
SAD terus mengucap maaf seusai gagal menyelamatkan puluhan penumpang rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu.
Pria asal Kota Bekasi itu bertugas mengantarkan rombongan siswa dari Kota Depok yang menggelar perpisahan di Kota Bandung.
Menurut dia, setibanya di Jalan Raya Ciater, bus yang dikemudikannya terguling karena rem blong.
SAD mengatakan, busnya itu memang sempat mengalami kendala, tetapi sudah diperbaiki saat rombongan istirahat.
"Sempat (diperbaiki), itu namanya setel rem, di Tangkuban Parahu. Dari Tangkuban Parahu makan sore di rumah makan, kemudian jalan pulang dari situ, biasa, berjalan normal," kata SAD ditemui di RSUD Subang, Minggu (12/5).
Sesampainya di perempatan Jalan Raya Ciater, SAD mulai merasakan ada yang tidak beres dengan rem busnya.
Sopir bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok itu mengaku menjadi sopir dari 1996.
- Pikap Tabrak Honda Brio di Flyover Pasopati Bandung, Begini Kronologi Kecelakaan
- Waspadai Pemudik Kelelahan, Polisi Ungkap Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Tol
- Eny Soedarwati Anggota DPRD Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Arab Saudi
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kecelakaan Lalu Lintas di Kembangan, Seorang Pria Tewas di Tempat Kejadian
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Lebak, Lihat Kondisinya