Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah

Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah
Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus di Subang menangis saat kedatangan jenazah siswa SMK Lingga Kencana di rumah duka di Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5). Foto: Ricardo/JPNN

Saat itu juga ada mobil yang keluar masuk dari jalan perempatan, dan SAD tidak bisa menahan rem.

Kontur jalan yang terus menurun, membuat SAD kesulitan mengatur laju kecepatan, ditambah rem yang blong.

SAD pun berinisiatif membawa kendaraan bus yang sudah blong itu ke arah kanan jalan dan menabrakkannya ke tiang listrik.

Nahas, di sisi kanan jalan itu ada tiga unit sepeda motor dan mobil Feroza yang ikut tertabrak kendaraan bus berpelat kendaraan AD 7524 OG itu.

Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, SusahSopir bus Trans Putera Fajar, SAD (50) di ruang perawatan di RSUD Subang, Minggu (12/5). Foto: sources for JPNN

"Saya mau bilang bagaimana lagi, masuk gigi pun susah. Dengan kondisi itu saya inisiatif cari tiap turunan ada tempat emergency, penyelamatan begitu, (cari tempat) yang tinggi," ujarnya.

"Saya cari itu enggak dapat, mulai dari atas sampai tempat kejadian. Kalau saya terusin banyak yang lebih (korban) kena musibah, ada motor mobil dengan kecepatan tinggi, tidak ada gigi dan rem, tidak berfungsi. Saya inisiatif, saya lihat ada tiang listrik, saya belok kanan," katanya.

Akibat peristiwa itu, sebelas orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sopir bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok itu mengaku menjadi sopir dari 1996.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News