Pengakuan Suami Mutilasi Istri, Bukan Hanya soal Minta Mobil

Pengakuan Suami Mutilasi Istri, Bukan Hanya soal Minta Mobil
Polisi berjaga di rumah kontrakan pelaku. Foto: Aef Saepulloh/Pasundan Ekspress/JPNN.com

jpnn.com, KARAWANG - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi di Dusun Sukamulya, RT 005 RW 002, Pinayungan, Telukjambe Timur, Karawang, Jabar, Senin (4/12).

Pelaku inisial MK,23, mengaku kalap tidak bisa mengontrol emosi saat menghabisi isterinya setelah mendapat penghinaan.

MK mengaku dia membunuh istrinya Siti Saidah, bukan hanya karena keinginan korban minta mobil. Dia menyebut si istri kerap menghina orang tuanya jika sedang bertengkar.

Cekcok dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan disertai mutilasi ini bermula dari permasalahan susu anaknya. Anaknya yang berusia dua tahun dititipkan ke orang tua MK.

"Awalnya istri saya marah karena susu anak saya diganti dengan susu yang lebih murah dari sebelumnya. Orang tua saya tidak punya uang untuk membeli susu karena saya belum mengirimkan uang ke kampung. Istri saya marah dan menghina orang tua saya. Saat itu saya sudah kalap sudah tidak mikir segala resiko, " kata pelaku, MK, Jumat (14/12).

MK (23) sendiri bekerja sebagai office boy di PT. Grans Kartech ini juga mengaku kalap saat istrinya mencekik lehernya.

Kemudian dia melawan dengan memukul leher korban sebanyak dua kali hingga korban terjatuh dengan keras dan kepalanya membentur lantai.

"Begitu jatuh saya langsung periksa napasnya sudah tidak ada. Istri saya lalu saya taruh di ruang tengah. Dari situ saya bingung mau saya kemanain istri saya karena berat pasti ketahuan orang, " tuturnya.

MK tega membunuh dan memutilasi istrinya, Siti Saidah, bukan hanya karena minta dibelikan mobil tapi juga lantaran kerap menghina ortu pelaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News