Pengakuan Suharso kepada Dahlan Iskan soal Kisruh di PPP

Pengakuan Suharso kepada Dahlan Iskan soal Kisruh di PPP
Ilustrasi - Suharso Monoarfa mengaku dikudeta dari jabatan Ketua Umum PPP. Foto: Ricardo/JPNN.com

Baca Juga: Pengakuan Bripka Ricky Rizal soal Perintah Ferdy Sambo, Bharada E Sampai Berdoa di Toilet

Versi Suharso, dari 46 orang pengurus PPP, setidaknya 28 orang memihak dirinya.

Pengurus baru yang dikomandoi Mardiono sudah mengirim surat ke Kementerian Hukum dan HAM (kemenkumham). Mereka minta pengesahan.

Suharso tidak tinggal diam. Dia juga sudah berkirim surat kepada Menkumham Yasonna Laoly agar menolak permintaan PPP kubu Mardiono.

"Saya sudah telepon (Menkumham, red). Saya bilang ke beliau kalau permintaan mereka dipenuhi kita tidak berteman lagi," tulisan Dahlan menirukan ucapan Suharso.

Menurut Dahlan, kedudukan pemerintah kini jadi penentu sekaligus publik bisa melihat pihak mana yang sebenarnya mendapat restu.

Suharso merupakan anggota kabinet presiden, sedangkan Mardiono dewan pertimbangan presiden. "Sama-sama bagian dari pemerintah. Sama-sama pengusaha. Sama-sama kaya," tulisan Dahlan.

Eks menteri BUMN itu menilai restu kelihatan masih penting di zaman ini. Itu pula yang dimainkan agar Mukernas bisa dilaksanakan.

Suharso Monoarfa blak-blakan kepada Dahlan Iskan soal kisruh di PPP setelah dirinya dikudeta dari posisi ketua umum partai. Begini pengakuannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News