Pengakuan Tersangka Pembunuh Bocah di Makassar Ini Bikin Nyesek

Namun setelah membunuh korban, tersangka tidak bisa lagi mengakses nomor pada situs tersebut untuk mengonfirmasi penjualan.
Lantaran tidak mendapatkan apa-apa setelah menghabisi korban, tersangka mengikat dan membungkus jasad bocah tersebut dengan plastik hitam.
Jasad korban dibawa tersangka untuk dibuang di daerah perbatasan Makassar, tepatnya di Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Mayat bocah tersebut lantas ditemukan dan warga dan gempar hingga akhirnya aksi mereka terbongkar.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto sebelumnya mengungkap motif pembunuhan bocah tersebut, yakni soal ekonomi.
Konon para tersangka tergiur tawaran melalui internet bisa mendapat uang banyak dari menjual organ tubuh manusia.
"Ini tentang jual beli organ tubuh. Dari situ, tersangka terpengaruh. Ingin menjadi kaya," ucanya.
Keinginan tersangka memiliki banyak harta memunculkan niatnya untuk membunuh korban.
Beginilah pengakuan AD (17) ,tersangka pembunuh bocah 10 tahun di Makassar yang ditangkap polisi di Panakkukang. Ini pengaruh negatif internet.
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Propam Periksa Kanit PPA Polrestabes Makassar, Kasusnya Bikin Malu
- Calon PPPK Makassar Desak Batalkan Penundaan Pengangkatan: Kami Sudah Berjuang, tetapi Tak Dihargai
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV