Pengakuan Transgender Australia Hidup Sebagai Pria Puluhan Tahun
Ketika bintang reality show Amerika, Caitlyn Jenner, mengungkap masa transisinya untuk hidup sebagai seorang perempuan, kaum transgender Australia berbicara tentang pencarian jati diri mereka di tengah masyarakat yang belum sepenuhnya menerima.
Dalam waktu sembilan bulan ke depan, Taylor akan berjalan ke kantornya sebagai dirinya sendiri, untuk pertama kali.
Tak seperti beberapa rekannya, ia tidak mengalami dualisme gender yang ekstrim dalam tubuhnya sendiri.
Taylor bahkan tak mendengar istilah "transgender" sampai ia hampir menginjak 30 tahun.
Tapi setelah bertahun-tahun mengubur jati dirinya, kini, ia akan mampu menghadapi rekan-rekannya, berpakaian yang ia mau, benar-benar nyaman dan percaya diri.
Pada usia 47 tahun, ia telah menempuh perjalanan panjang hingga ke titik ini.
"Saya sudah menyembunyikan banyak dalam diri saya untuk waktu yang lama. Hanya setelah saya mengalami momen 'ah ha', saat itulah semuanya terasa benar," akunya.
Lahir di sebuah komunitas pertanian kecil di pedesaan Victoria, Taylor secara alami mulai menyelinap ke kamar kakaknya dan menjelajahi pakaiannya.
Ketika bintang reality show Amerika, Caitlyn Jenner, mengungkap masa transisinya untuk hidup sebagai seorang perempuan, kaum transgender Australia
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat