Pengakuan Tukang Masak Bogor Jadi Pejuang ISIS

Aldiansyah mengatakan ia dilatih oleh orang Indonesia, dengan nama alias Abu Walid al Indonesiya dan seorang warga asal Filipina dengan nama Abu Abdulrohman al Phillipini.
Pengakuannya tidak bisa diverifikasi, tapi ia dilatih oleh IS untuk cara menggunakan berbagai senjata ringan.
"Saya mengikuti latihan militer di provinsi Hama, Suriah, selama sekitar 20 hari, Saya belajar menggunakan empat senjata, termasuk Kalashnikov, RPG [granat roket] dan senapan mesin PKC," katanya.
Sementara pihak berwenang yakin ada ratusan warga Indonesia yang telah bergabung dengan IS, Aldiansyah mengatakan ia hanya mengenal lima orang Indonesia di Suriah.
Dan terlepas dari pemberitaan dan propaganda soal kebrutalan kelompok tersebut, Aldiansyah mengaku tidak masuk ke Raqqa untuk berperang.
Ditipu dengan janji-jani Negara Islam
Tapi bukannya mendapatkan apa yang sudah dijanjikan, Aldiansyah malah mengatakan ia menderita.
"Setelah saya selesai latihan, kami pergi dengan mobil saat kami diserang oleh pesawat tempur. Seluruh teman saya terbunuh tapi saya selamat," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya