Pengakuan Tukang Masak Bogor Jadi Pejuang ISIS
"Saya biasanya pergi dengan suami saat anak-anak saya sakit di rumah sakit nasional. Ada seorang dokter bernama Abu Mohammed al Australi, dia ahli merawat anak-anak dan baik kepada anak-anak," kata Khadija el Hamri.
Dia dan beberapa 'pengantin' IS lainnya menjelaskan gambaran di Kamleh dan bersikeras jika mereka bertemu orang Australia yang berbeda.
Dan orang tersebut tak hanya mengurusi urusan medis.
"Suami saya mengatakan dokter Australia tersebut bertugas menjaga rezim Suriah dengan senjata dan rompi militer dan saat dia kembali, ia datang ke rumah sakit untuk merawat anak-anak," katanya.
Pejabat Kurdi mengatakan semua anggota IS, terlepas apakah mereka mengaku sebagai pejuang atau tidak, harus dianggap berbahaya.
"Mereka melakukan perjalanan ribuan kilometer dan menempatkan diri dalam kekhalifahan yang menyerang kota-kota membunuh anak-anak kita. Tidak tepat jika mengatakan teror hanya berasal dari pistol. Senapan adalah hasil dari sebuah ideologi," kata Mustafa Bali, juru bicara SDF
Sementara IS telah kehilangan kontrol di Suriah, pengikutnya telah menyebar secara jauh dan luas.
Anda bisa simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'