Pengakuan Wanita Pemuas Nafsu: 'Main' di Indekos Lebih Aman Ketimbang di Hotel
jpnn.com, BOGOR - Bisnis prostitusi rumah indekos di kawasan menuju Puncak mudah ditemui. Menjamurnya praktik asusila ini bukan tanpa alasan. Rumah indekos dinilai lebih aman ketimbang hotel dan losmen yang selama ini dijadikan tempat bisnis esek-esek yang kerap dirazia petugas.
Seperti yang ditemukan di sebuah tempat indekos di kawasan Jalan Raya Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hanya dengan menggunakan salah satu aplikasi online, para hidung belang dengan mudahnya mendapatkan wanita-wanita pemuas nafsu.
Mereka menerima tamunya di dalam sebuah kamar kos yang selama ini disewa untuk bisnis esek-esek.
Radar Bogor yang mencoba mencari keberadaan kos-kosan itu, tanpa kesulitan mendapatkan wanita-wanita tersebut. Awalnya, mereka mulai mengajak ngobrol. Tak berapa lama langsung memasang tarif.
“Kalau short time Rp 450 ribu durasi maksimal 3 jam. DP 50 persen di awal. Bisa bayar pakai ovo atau pulsa,” kata wanita itu dalam chatnya.
Ketika deal dengan harga yang disepakati, rencana pertemuan pun dinegosiasikan. Namun, si wanita menawarkan untuk melakukan eksekusi di kamar kos yang disewanya. Dengan dalih tidak perlu bayar hotel atau losmen.
“Di tempat kos saja, lebih aman. Enggak perlu bayar hotel lagi, daripada keluar, harus pakai ongkos dan bayar hotel. (Di tempat kos) pastinya lebih aman dari razia,” tuturnya.
Bisnis prostitusi rumah indekos di kawasan menuju Puncak, Bogor, dinilai lebih aman ketimbang hotel dan losmen yang selama ini dijadikan tempat bisnis esek-esek yang kerap dirazia petugas.
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Prostitusi Berkedok Spa Ini Terbongkar, Kombes Jansen: Terapisnya
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Polisi Masih Usut Dugaan Prostitusi Tempat Spa di Seminyak