Pengakuan Zaenal Tahir = Menikam Ketua KPK dari Belakang
jpnn.com - JAKARTA - Zainal Tahir dan Supriansa menjadi dua sosok yang mendadak di kenal publik saat ini. Di tengah persinggungan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri, keduanya muncul membeberkan foto bobo bareng Ketua KPK Abraham Samad dengan wanita Feriyani Lim.
Aksi ini pun disesalkan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bali, Zaenal Tayeb. Apalagi kata dia, Zainal Tahir dan Supriansa merupakan orang Sulsel yang sekampung dengan Abraham Samad.
Zaenal mengatakan, pengakuan dari keduanya belum tentu juga benar karena perlu penelitian lebih lanjut atas foto yang sudah terungkap di publik. Tetapi lepas dari kebenaran atas foto tersebut, dia mengatakan bahwa Zainal Tahir dan Supriansa sudah menikam Abraham dari belakang.
"Kedua warga Sulsel itu sama saja telah menikam Abraham Samad dan warga Sulsel lain yang hidup di peratauan dari belakang,” ujar Tayeb seperti yang dilansir Fajar Online (Grup JPNN.com), Kamis (5/2).
Namun yang lebih menyedihkan kata Zaenal adalah keterangan Zainal Tahir itu menjadi bahan tertawaan anggota DPR karena keterangan Zainal Tahir tersebut banyak kejanggalan.
Penyesalan juga datang dari warga Sungguminasa, Gowa, Sulsel, Haji Muchtar. Ia mengaku heran dengan sikap Zainal Tahir. Padahal menurutnya, Zainal Tahir merupakan sahabat dari Abraham Samad. Demikin pula Supriansa, keduanya merupakan sahabat sesama aktivis antikorupsi. (jai/awa/jpnn)
JAKARTA - Zainal Tahir dan Supriansa menjadi dua sosok yang mendadak di kenal publik saat ini. Di tengah persinggungan antara Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO