Pengalaman 4 Tahun Jadi Juri Lomba Sains di Melbourne University

Peraturan kompetisi ini cenderung ketat, setiap tim hanya memiliki ruang berukuran 1.3m x 1.3 m, dengan tinggi 1.5m (panjang, lebar, tinggi), dengan minimal memiliki 12 langkah transfer energi, dan waktu operasional maksimum 2 menit.
Untuk masalah teknis, mesin dilarang melibatkan barang berbahaya seperti api atau bahan peledak. Sebaliknya, mereka diwajibkan menggunakan bahan dari barang bekas atau recycle.
Transfer energy yang dapat dilakukan pun hanya dibatasi oleh imajinasi mereka, mulai dari cabang Ilmu Fisika, seperti momentum dan potensial dari domino, kelereng, pegas, sistem katrol, elektromagnetik, listrik.
Mereka juga dapat menggunakan beberapa ilmu kimia, seperti penggunaan soda dan sabun. Fakultas Teknik memberikan voucher senilai $70 atau sekitar Rp 700 ribu kepada setiap tim peserta lomba, untuk membeli peralatan seperti palu, obeng, selotip, lem, gunting.
Sebagai juri, saya merasa lomba ini memberikan manfaat positif bagi para pelajar, baik secara intelektual maupun emosinal.
Secara intelektual kegiatan ini menuntut para pelajar untuk menjadi kreatif dan berpikir outside of the box atau kreatif.
Untuk menyiapkan sarapan secara otomatis, mereka merakit beberapa komponen yang cukup kompleks. Ada yang menuangkan susu untuk sereal melalui jarum suntik yang ditekan oleh beban berat, atau menuangkan seral dari kotak di mangkuk dengan cara menarik kotaknya menggunakan katrol. Ada pula yang menggunakan robot untuk meletakkan mangkuk untuk sereal.
Bayangkan ada lebih dari 12 mekanisme lain sebelum sereal atau susu tersebut dituangkan.
Bagus Nugroho, doktor lulusan Fakultas Teknik University of Melbourne menceritakan pengalamannya sebagai salah satu juri dalam lomba sains yang diikuti
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana