Pengalaman Anak Keluarga Asal Indonesia Masih Tinggal dengan Orang Tua di Australia Meski Sudah Bekerja

Karena pandemi COVID-19 dan situasi ekonomi Australia saat ini sebagian anak muda kembali lagi ke rumah orang tua mereka setelah sebelumnya tinggal terpisah dari mereka.
Bagi sebagian keluarga asal Indonesia di Australia, tinggal bersama orang tua meski sudah memiliki penghasilan sendiri, bukan semata-mata karena pertimbangan ekonomi.
Survei ekonomi yang baru-baru ini dilakukan lembaga Finder di Australia menyebutkan ada sekitar 13 persen keluarga - sebanyak 858 ribu keluarga - di mana anak-anak mereka kembali lagi ke rumah selama 12 bulan terakhir.
Salah satu alasan utama mereka kembali ke rumah adalah karena alasan ekonomi dengan beban untuk membayar sewa kontrakan menjadi alasan dari 31 persen mereka yang menjawab survei.
Salah seorang di antaranya adalah Benjamin Jarick (20 tahun) mahasiswa yang sekarang masih kuliah di Universitas Melbourne.
Benjamin berasal dari keluarga campuran di mana ibunya berasal dari Indonesia dan ayahnya orang Australia.
Ben, nama panggilannya keluar rumah di bulan Februari 2020 di awal pandemi untuk tinggal di dekat kampusnya walau ibunya juga tinggal di kota yang sama, Melbourne.
"Saya keluar rumah untuk bisa hidup mandiri, melakukan semua sendiri, mencari penghasilan , dan bisa mengalami masa-masa sebagai mahasiswa," kata Benjamin kepada ABC Indonesia.
Karena pandemi COVID-19 dan situasi ekonomi Australia saat ini sebagian anak muda kembali lagi ke rumah orang tua mereka setelah sebelumnya tinggal terpisah dari mereka
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang