Pengalaman Dua Kali Bertemu Khadafi
Oleh Djoko Susilo*
Minggu, 27 Februari 2011 – 07:47 WIB
Yang sama waktu itu adalah kekuasaannya. Ketika kami mau pulang, beberapa acara sempat molor sehingga saya sempat khawatir bahwa kami akan ketinggalan pesawat Egypt Air yang membawa kami sampai di Singapura. Mengetahui hal ini, Mahmud, staf khusus Khadafi yang menyertai kami, menjawab enteng: Kalau perlu, pesawatnya kami tahan agar tidak berangkat untuk menunggu tuan-tuan. Inilah kekuasaan luar biasa rezim Khadafi yang bisa berbuat apa saja di negerinya. Kekuasaan ini pulalah yang tampaknya akan meruntuhkannya. (c2/el)
*) Djoko Susilo, mantan wartawan Jawa Pos yang kini Dubes RI di Bern, Swiss.
MUNGKIN saya termasuk wartawan Jawa Pos yang cukup beruntung. Sepanjang yang saya tahu, selain Ibu Nany Wijaya (kini direktur PT Jawa Pos,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer