Pengalaman Hidup Banker ''Tervonis Mati'' Karmaka Surjaudaja (2)

Hidup Lagi setelah Foto Peti Jenazah Siap Pasang

Pengalaman Hidup Banker ''Tervonis Mati'' Karmaka Surjaudaja (2)
Pengalaman Hidup Banker ''Tervonis Mati'' Karmaka Surjaudaja (2)
Dalam keadaan seperti itu, Karmaka masih mengalami musibah tambahan. Waktu berada di Lombok, saat sedang berlibur bersama keluarga, Karmaka jatuh. Dia jatuh dari tempat tidur saat bangun pagi-pagi karena ingin buru-buru ke bandara. Tulang pahanya retak. Sakitnya bukan main. Karmaka tidak bisa berjalan. Pagi itu terpaksa dia dipapah sambil berjalan mengenakan kruk.

Setiba di Bandung, Karmaka ditangani dokter dan diharuskan istirahat di tempat tidur selama tiga bulan. Dia tidak boleh bergerak ke mana-mana. Itu tidak bisa diterima oleh Karmaka yang sangat aktif dan mobile itu. Maka, dia datang ke ahli akupunktur, dr Sim Kie Ie.

Dalam pengobatannya, dr Sim Kie Ie selalu menggunakan akupunktur dan obat gosok. Yakni, arak yang digosokkan setiap hari ke bagian pahanya. Selama pengobatan tersebut, Karmaka masih tetap masuk kantor, meski harus menggunakan kruk.

Minggu kedua dia mencoba melepas salah satu kruknya. Ternyata bisa. Minggu ketiga yang satu lagi dia lepas. Juga bisa. Maka, dalam tiga minggu Karmaka sudah kembali bisa berjalan normal. Tidak harus tiga bulan berbaring di tempat tidur seperti yang diperkirakan semula. Kembali itu membuktikan bahwa kemauan (mind power) sangat penting dan bisa meningkatkan hasil secara luar biasa.

Karmaka Surjaudaja memang digerogoti penyakit. Tapi, dia punya semangat hidup luar biasa. Kalau ada kolega yang bertanya ''Sehat, Pak?'', dia selalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News