Pengalaman Ikut Festival Jalanan 'Klaten' di Pinggiran Melbourne
“Acara seperti ini bisa menjadi salah satu cara untuk membangun hubungan baik antara Indonesia dan Australia yang dari segi geografis memang berdekatan,” kata Peter, seorang warga Australia yang datang ke festival bersama sang istri.
Bahkan Jerry, salah satu pengunjung dari China, mengaku tertarik dengan Indonesia setelah melihat festival.
“Sebelumnya saya belum pernah tahu tentang budaya Indonesia,” tambahnya sambil tersenyum.
Dari komunitas Indonesia di Clayton, Australia, tampaknya kita bisa belajar bahwa jika ada usaha keterbatasan bisa kita ubah menjadi sebuah peluang. Jarak bukan menjadi alasan untuk tidak peduli dengan negeri sendiri.
Belajar di Australia, bukan berarti tidak bisa berkontribusi untuk Indonesia. Sebaliknya, kita bisa gunakan momentum tersebut untuk mengenalkan Indonesia kepada masyarakat mancanegara dan mengubah beberapa stigma negatif yang masih melekat di negara Indonesia.
* Pasiningsih sedang menempuh pendiidikan S2 di bidang Early Childhood Education di Monash University. Sebelumnya menjadi guru Taman Kanak-Kanak Fastrack Funschool, Yogyakarta.
Pasiningsih sedang menempuh pendiidikan S2 di bidang Early Childhood Education di Monash University. Sebelumnya menjadi guru Taman Kanak-Kanak Fastrack Funschool, Yogyakarta. - See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2016-01-12/belajar-dari-negara-barat-yang-%E2%80%98bebas%E2%80%99-bernama-australia/1534844#sthash.SEyzegqS.dpufKawasan Clayton, sekitar 25 km dari pusat kota Melbourne sering diplesetkan sebagai Klaten oleh mahasiswa Indonesia, termasuk mereka yang kuliah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata