Pengalaman Imigran China Bangun Start-Up di Australia

Pengalaman Imigran China Bangun Start-Up di Australia
Pengalaman Imigran China Bangun Start-Up di Australia

Perempuan kelahiran China, Jane Lu, berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan akuntan terkemuka dan memulai bisnis pertamanya. Tapi ia tak memberitahu orang tuanya. Bisnis itu akhirnya gagal tetapi mengarahkannya ke bisnis berikutnya, butik pakaian online yang berbasis di Sydney ‘Showpo’, yang menggunakan media sosial sebagai sarana keberhasilannya.

Saat masih kanak-kanak, hal apa yang anda impikan?

"Ketika saya tumbuh dewasa, saya senang menjadi sutradara film. Tapi sepertinya itu adalah pilihan karir yang berisiko. Datang dari latar belakang migran dan masuk ke sekolah menengah yang selektif di Sydney, satu-satunya pilihan yang jelas bagi saya adalah menjadi seorang dokter, pengacara atau akuntan. Saya tak tahu bahwa menjadi seorang pengusaha bisa menjadi pilihan karir yang masuk akal."

Pengalaman Imigran China Bangun Start-Up di Australia
Jane Lu (tengah) di sekolah playgroup, China.

Supplied; Jane Lu

Apa kenangan Anda tentang bermigrasi dari China ke Australia ketika Anda berada delapan tahun?

"Ketika orang tua saya mengatakan bahwa saya akan bermigrasi, saya belum pernah mendengar Australia dan tak ingin pergi. Saya benar-benar menolak dan histeris akan hal itu. Ketika kami pertama kali tiba, saya tak bisa percaya betapa birunya langit dan betapa halusnya awan di sini -saya benar-benar kagum.

Kenangan jelas saya berikutnya adalah hari pertama masuk sekolah. Saya hampir tak bisa berbahasa Inggris dan saya satu-satunya orang Asia di satu sekolahan. Tapi semua orang menyambut dan menerima saya.

Ada juga cerita lucu. Pada hari pertama saya, saya tak tahu bagaimana menanyakan di mana letak kamar mandi. Saya mencoba untuk membuat beberapa gerakan canggung, tetapi tak berhasil. Hari itu sangat menegangkan!."

Perempuan kelahiran China, Jane Lu, berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan akuntan terkemuka dan memulai bisnis pertamanya. Tapi ia tak

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News