Pengalaman Menginap di Ger, Rumah Tradisional Mongolia
Televisi LCD 39 Inci Jadi Barang Kesayangan
Senin, 27 Agustus 2012 – 10:10 WIB
Melalui Javza, Khaltar dan Javzandor bertanya banyak tentang Indonesia. Mereka begitu takjub ketika mengetahui bahwa Indonesia memiliki ribuan pulau dan garis pantai terpanjang di dunia. "Seumur hidup, saya belum pernah melihat pantai," kata Khaltar, 70.
Memang Mongolia adalah negara terbesar kedua di dunia yang tidak punya laut alias landlocked. Negara landlocked paling luas di dunia adalah negeri sekawasan, Kazakstan. Saking gembiranya, Khaltar memeluk dan mencium pipi kami. Dia lantas mengajak kami berjalan di tengah padang rumput pada malam hari.
Sebagai bagian penyambutan, Khaltar juga mempersilakan kami menghirup bubuk cokelat bernama Bellows-Khurug dari hidung. Seperti menghirup kokain.
Saya sampai terbatuk-batuk karena bubuk tersebut sangat keras. Khaltar terpingkal-pingkal karena reaksi saya. Namun, setelah itu, hidung terasa sangat lega. "Bubuk ini terbuat dari batu asal Tiongkok. Sangat keras, tapi manjur untuk melawan hawa dingin," ujarnya.
SEKITAR 30 persen penduduk Mongolia diperkirakan masih hidup nomaden dengan tinggal di ger. Berikut pengalaman wartawan Jawa Pos AINUR ROHMAN, yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408