Pengalaman Mengungsi Bawa Dokter Australia Ini Jadi Relawan di Kamboja
Delapan tahun yang lalu, sebuah undangan dari seorang teman untuk bergabung dalam perjalanan kemanusiaan ke Kamboja adalah awal dari hubungan abadi dengan negara ini dan rakyatnya bagi Dr Van Tung Bui.
Ahli anestesi Australia kelahiran Vietnam ini adalah salah satu dari segelintir relawan yang melakukan perjalanan ke daerah-daerah terpencil di seluruh Kamboja setiap tahun dengan lembaga amal ‘Cambodia Vision’, membantu memulihkan penglihatan mereka yang buta karena katarak.
"Di Kamboja banyak orang, terutama orang tua, mereka buta karena katarak mereka tak diobati," kata Van Tung.
"Jika mereka buta, maka mereka bergantung pada keluarga mereka untuk melakukan semua hal-hal dasar, sehingga misi kami secara khusus difokuskan hanya pada penderita katarak," ujar Van Tung Bui.
Kondisi rumah sakit di daerah pedesaan Kamboja begitu sederhana dibandingkan dengan rumah sakit tempat ia bekerja di Australia.
Menyelesaikan lebih dari 400 operasi dalam waktu seminggu, tim kecil ini memiliki sekitar lima ahli bedah yang melakukan operasi pada satu waktu. Van Tung adalah salah satu dari dua hingga tiga dokter anestesi yang bergerak cepat di antara meja operasi, memberikan suntikan langsung di bawah mata setiap pasien untuk membuat mata mereka mati rasa sebelum operasi. Setiap operasi berlangsung antara 20 menit sampai satu jam (tergantung pada seberapa rumit kasusnya), dan pasien tetap terjaga selama keseluruhan prosedur.
"Saya suka pekerjaan ini. Pekerjaan ini membuat perbedaan. Ini hanya sejumlah kecil orang tetapi berarti banyak untuk mereka,†aku Van Tung.
Delapan tahun yang lalu, sebuah undangan dari seorang teman untuk bergabung dalam perjalanan kemanusiaan ke Kamboja adalah awal dari hubungan abadi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata