Pengalaman Mengungsi Bawa Dokter Australia Ini Jadi Relawan di Kamboja
Latar belakang Van sendiri sebagai pengungsi Vietnam, memberinya wawasan yang unik akan mengapa pekerjaan kemanusiaan sangatlah penting.
Pada tanggal 30 April 1975, akhir masa perang Vietnam ditandai dengan penundukan Saigon oleh Tentara Rakyat Vietnam dan Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan.
Jutaan orang dari selatan Vietnam melarikan diri selama beberapa tahun berikutna, termasuk Van dan keluarga yang berhasil masuk ke Malaysia dengan kapal pada tahun 1979.
"Saya lahir setahun sebelum perang selesai, dan kemudian keluarga saya memutuskan untuk meninggalkan Vietnam tahun 1979 karena komunis datang dan kondisi hidupnya tidak mungkin," cerita Van Tung.
Mereka akhirnya tinggal di Kamp Pengungsi Pulau Bidong selama enam bulan berikutnya.
Van tak ingat banyak tentang waktunya di kamp karena ia baru berusia lima tahun, tapi ia sering diingatkan tentang kondisi di sana oleh orang tuanya.
"Hidup di kamp-kamp itu tak higienis; anak-anak terkena bisul dan koreng. Tak ada air bersih ... jadi kondisinya benar-benar apa minim selama enam bulan," kenangnya.
Delapan tahun yang lalu, sebuah undangan dari seorang teman untuk bergabung dalam perjalanan kemanusiaan ke Kamboja adalah awal dari hubungan abadi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata