Pengalaman Pakar Forensik Australia Bantu Identifikasi Korban Tsunami Thailand

Pada saat Dr Wright menyelesaikan penugasannya pada bulan Desember, ribuan mayat telah berhasil diidentifikasi.
300 yang tersisa diyakini sebagai mayat migran Burma ilegal, yang keluarganya takut untuk maju ke pihak berwenang Thailand.
Upaya untuk mengidentifikasi dan mengembalikan jenazah mereka terus berlanjut.
Menyesuaikan diri dengan kehidupan setelah tsunami
"Berada di sana selama lima bulan Anda hidup dan menghirup kematian, itulah yang Anda lakukan sepanjang hari setiap hari dan itu menjadi hal yang normal bagi Anda," kata Dr. Wright.
"Kemudian Anda naik pesawat, melakukan perjalanan dan Anda kembali ke negara lain dalam beberapa jam dan ini tidak memberi banyak waktu untuk menyesuaikan diri."
Sepulang ke rumah di Australia, Dr Wright menemukan dunia telah berlanjut, dimana kehancuran yang disebabkan oleh tsunami tidak lagi ada dalam berita.
Dia merasa tidak nyaman dengan rutinitas sehari-hari, dan terganggu oleh teman-teman yang mengeluh tentang kemacetan lalu lintas dan hal-hal sepele lainnya.
Perspektif baru tentang keberuntungan dalam kehidupan manusia ini tetap ada padanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia