Pengalaman Pakar Forensik Australia Bantu Identifikasi Korban Tsunami Thailand

Minatnya sesungguhnya pada bidang olahraga dan itu adalah ketertarikan pada mekanisme tubuh manusia yang akhirnya membawanya ke universitas.
Butuh usaha ekstra keras baginya, tapi tapi akhirnya dia diterima untuk belajar sains di universitas, menjadi orang pertama di keluarganya yang melanjutkan studi ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
"Begitu saya masuk di jurusan ini, merupakan suatu keistimewaan untuk bisa belajar," katanya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi tapi itu tak ubahnya seperti bola lampu yang tiba-tiba menyala dan saya seperti spons yang menyerap segalanya, saya larut dalam membaca buku-buku teks di akhir pekan dan mencintainya."
Semua keterampilan Dr Wright ini akan sangat bermanfaat ketika dia bekerja di Thailand.

Dipasok
Seluruh keluarga, bukti hanyut
Ketika Dr Wright tiba di Thailand, telah ditemukan mayat korban tsunami sebanyak 8.000 orang - hanya satu identifikasi yang berhasil dibuat dengan menggunakan DNA.
Ada rasa frustrasi yang meluas bahwa kemajuan sangat lambat, mengingat DNA telah terbukti menjadi alat yang efektif dalam mengidentifikasi korban 9/11 maupun Bom Bali.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia