Pengalaman Pakar Forensik Australia Bantu Identifikasi Korban Tsunami Thailand

Truk penuh berisi mayat menunggu di kuil
Budaya Thailand berpendapat bahwa jika seseorang meninggal karena kematian mendadak atau kekerasan, semangat mereka perlu ditenangkan dengan menjaga tubuh mereka di kuil, yang dikenal sebagai Wat.
Truk penuh dengan muatan mayat sekarang diletakkan di kuil, baris demi baris, dalam kelembaban yang tinggi.
Mayat-mayat itu dengan cepat membusuk, kehilangan pengenal seperti sidik jari dan tato.
Mereka menjadi membengkak dan gelap.
Penduduk setempat, yang sangat ingin mengkremasi orang-orang terkasih mereka, telah mengambil jenazah secara salah dari lapangan kuil.
Bagi para ilmuwan, kondisi ini semakin menambah kericuhan.
Akhirnya, sebuah kuil mayat baru dibuka, berukuran lima kali lapangan sepak bola, yang memungkinkan para biarawan dan ilmuwan hadir bersama, melantunkan doa dan menganalisis DNA secara berdampingan.
Banyak orang Thailand berhati-hati memasuki kamar mayat ini, karena mereka mempercayai bahwa hantu orang mati ada dimana-mana.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia