Pengalaman Pakar Forensik Australia Bantu Identifikasi Korban Tsunami Thailand
Dr Wright mendengar cerita tentang hantu tsunami, seperti pengemudi tuktuk [kendaraan khas di Thailand] yang mengantar seorang warga asing dan pada setengah jalan mendapati didalam kendaraannya tidak ada orang, hanya genangan air.
Teka-teki genetik raksasa
Tim DNA berada di bawah tekanan besar dari pemerintah, media, dan yang terpenting, dari tanggung jawab yang dirasakan para ilmuwan terhadap korban dan keluarga mereka.
Mereka perlu mulai melakukan identifikasi dan membutuhkan 100 persen keakuratan.
Dr Wright sangat sadar akan potongan tubuh dari 500 anak-anak yang tidak akan dapat diidentifikasi "kecuali jika kita menemukan solusi".
Metode untuk mengidentifikasi orang dewasa melalui catatan gigi dan sidik jari, selain analisis DNA, tidak dapat diterapkan pada anak-anak.
"Saya tidak bisa pergi mencari referensi di buku teks, saya tidak bisa, Anda tahu, Google," katanya.
Dr Wright menyadari bahwa dia harus bekerja secara mundur - pertama-tama mencocokkan kelompok keluarga di antara jenazah dan kemudian menghubungkannya dengan daftar orang hilang.
Dia menugaskan sebuah tim penyelidik kepolisian Inggris untuk menyusun pohon keluarga dari berbagai negara, kemudian timnya mencocokkan ini dengan DNA korban seperti "teka-teki gambar genetik raksasa".
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia