Pengalaman Pakar Forensik Australia Bantu Identifikasi Korban Tsunami Thailand

Beberapa wisatawan mancanegara yang telah kehilangan anak menolak pulang ke rumah tanpa jenazah mereka.
Anggota keluarga yang berduka ini akan menunggu di kamar mayat setiap hari, dan kapan pun Dr Wright lewat mereka akan menatapnya penuh harap.
Dr Wright belajar untuk mengalihkan pandangannya, sampai dia sempat berbagi berita.
Kerinduan untuk merebut kembali tubuh anak-anak diintensifkan oleh rasa bersalah yang dirasakan oleh banyak korban tsunami ini.
Salah satu pasangan Swedia sedang berada di atas kapal bersama anak laki-laki mereka saat mereka melihat gelombang besar datang ke arah mereka.
Tidak ada cukup jaket pelampung di kapal, jadi mereka meraih yang terakhir untuk anak laki-laki mereka yang berusia enam tahun, menciumnya selamat tinggal, dan menurunkannya ke laut.
Tentunya kapal itu akan terbalik, pikir mereka, dan meski mereka tenggelam, dia akan aman. Tapi entah kenapa perahu itu berguling di atas ombak dan semua orang di kapal selamat.
Tim penyelamat kemudian menemukan tubuh kecil anak mereka, mengenakan jaket pelampung.
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam