Pengalaman Pakar Forensik Australia Bantu Identifikasi Korban Tsunami Thailand
Kisah-kisah kesedihan ini, yang diceritakan dengan variasi yang kejam, lagi dan lagi, adalah menjadi hal yang mendorong Dr Wright untuk terus melanjutkan tugasnya, untuk menawarkan penghiburan kecil untuk menyatukan kembali sebuah keluarga, membiarkan seorang anak dibawa pulang.
Kami bukan ilmuwan, kami pekerja kemanusiaan
Dr Wright mengatakan setelah pengalamannya di Thailand dia telah berani bersuara untuk mengatakan kalau ahli biologi forensik bukan ilmuwan tapi petugas kemanusiaan.
"Saya pikir dengan tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang yang dicintai, dengan mampu mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang terkasih yang, secara harfiah, dalam beberapa kasus dirampas dari tangan Anda," katanya.
"Saya pikir penting untuk memahami apa kebutuhan manusia dalam kondisi seperti itu sehingga kita dapat melakukan pekerjaan kita dengan benar."
Dari upacara repatriasi yang dihadiri Dr Wright, seseorang tampak menonjol.
"Kami dapat mengidentifikasi tujuh anak Swedia dalam satu kesempatan, dan diundang oleh tim Swedia untuk ikut serta dalam upacara yang merupakan upacara pribadi yang dilakukan oleh anggota keluarga dari anak-anak yang meninggal, mereka yang berhasil selamat," katanya.
"Menyaksikan peti mati putih mungil dengan berbagai ukuran, beberapa cukup besar untuk jenazah bayi masuk, tujuh peti mati kecil dengan bendera Swedia menutupi masing-masing dari peti mati itu.
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia