Pengalaman PM Australia Turnbull di Jakarta: 'Kemringet' dan Selfie

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, baru saja menyelesaikan lawatan ke Jakarta. Dalam kunjungan singkatnya itu, PM Turnbull menyaksikan sejumlah pengalaman baru yang belum pernah ditemuinya.
Dalam catatan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, PM Turnbull tak bisa melupakan pengalaman kunjungan-kurang dari 24 jam di Jakarta.
Menurut Dubes yang turut mendampingi Turnbull di Ibukota Indonesia pada Kamis (12/11) ini- selain pembicaraan bilateral soal ekonomi, perdagangan dan investasi -sang Perdana Menteri juga terkesan akan begitu besarnya antusiasme masyarakat saat bertemu Presiden Jokowi Di Tanah Abang.
"Hal yang paling mengesankan adalah saat Turnbull menyaksikan seorang bocah laki-laki mencium tangan Presiden Jokowi saat blusukan di Tanah Abang kemarin (12/11) siang," ceritanya kepada Dian Fatwa dari Australia Plus ketika ditemui di Indonesia Business Summit, Canberra, Jumat (13/11).
PM Turnbull menunjukkan foto-foto 'blusukan' ke Tanah Abang kepada Dubes Nadjib. (Foto: Nadjib Riphat Kesoema)
Dubes Nadjib menuturkan, sebagai orang dengan latar belakang egaliter dan liberal, tentu saja budaya cium tangan terhadap orang yang dihormati dan dituakan adalah hal baru bagi PM Turnbull.
Lebih jauh Nadjib menceritakan, "Perdana Menteri Turnbull tampak kemringet (berkeringat, dalam bahasa Jawa) saat 'blusukan' di Tanah Abang."
Ia ikut mencopot jas yang dikenakannya ketika menyaksikan Presiden Jokowi melepas jas saat memasuki Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang merupakan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, baru saja menyelesaikan lawatan ke Jakarta. Dalam kunjungan singkatnya itu, PM Turnbull menyaksikan
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia