Pengalaman Sebagai Mahasiswi Muslimah di Australia
Lalu, ada toko Asia yang umumnya menjual aneka makanan dan minuman impor dari tanah air.
Adapun penjual daging halal, tersebar di berbagai wilayah di Melbourne.
Tentang menghargai perbedaan
Sejak tiba dua setengah tahun lalu di sini, saya sadar bahwa segala macam kekhawatiran saya dahulu sama sekali tidak perlu. Sebagai mahasiswi Muslimah yang berjilbab tidaklah menghalangi saya sebab seperti di Singapura, masyarakat Melbourne sangat multikultur.
Apapun, Melbourne — dan bahkan Australia — adalah tempat segala perbedaan dihargai dan saya harap calon-calon mahasiwa Muslim akan mendapatkan pengalaman sebagaimana yang saya alami.
Mungkin tanpda kita sadari, seringkali yang menjadi halangan adalah pandangan kita sendiri tentang masyarakat Barat.
Memang wajar saja jika ada kekhawatiran sebelum menjalaninya, namun menurut pengalaman saya, berpikir positif bisa mengatasi berbagai kekhawatiran itu.
*Siti Mokhsin, mahasiswi asal Singapura yang sedang kuliah di Melbourne. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi, dan dikutip dari Meld Magazine: Student stories: The reality of being a Muslim student in Australia
Belajar di luar negeri bagi sebagian orang mungkin menantang sekaligus menakutkan. Apalagi bagi pelajar dan mahasiswa muslim yang studi di negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan