Pengalaman Seorang Dokter dari Indonesia Tampil Bernyanyi di Sydney
Kami tampil dua kali, membawakan lagu “Rasa Sayange”, “Melati Suci”, “Kampuang Nan Jauah Di Mato” serta “Janger” sebagai pementas pertama di hari pertama dan membawakan lagu “Anging Mamiri”, “Yamko Rambe Yamko”, “Bengawan Solo” karya Maestro Gesang dan “Untukmu Indonesiaku” karya Guruh Soekarno Putra untuk menutup acara hari kedua di gedung megah ini.
Applause yang begitu meriah dan standing ovation dari penonton yang memenuhi SOH telah menggetarkan jiwa kami !
D'Angelic and Trust Orchestra ketika tampil di Sydney Opera House
Acara masih belum selesai karena masih ada beberapa pementasan lagi. Kami beruntung bisa mendapatkan master class dan bimbingan pribadi dari pakar paduan suara Liz Scott. Input dan pelatihan tambahan tadi sungguh sangat bermanfaat dan memberikan sumbangsih yang significant bagi penampilan-penampilan kami selanjutnya.
Penampilan berikutnya adalah di Verbrugghen Hall – Sydney Conservatorium of Music. Sayangnya, kali ini kami tampil tidak optimal. Terlalu banyak kesalahan : tempo dan dinamika lagu, register suara dan juga pitch nada tinggi yang tidak sempurna membuat Chorus Master kami stress dan pesimis. Ya sudahlah, tak perlu disesali, harapkan saja yang terbaik.
Di sela-sela penampilan serius kita masih punya waktu untuk jalan-jalan dan wisata kuliner! Sebagian kawan pergi membeli souvenir di Paddy’s Market, rombongan lain ke Fish Market, pasar Ikan Sydney yang sangat terkenal itu. sementara sebagian kawan lain terutama yang wanita pergi ke Birkenhead Point untuk belanja. Sempat pula kita mengunjungi QVB yang sangat terkenal itu.
Sepertinya pergi ke Sydney saat musim dingin adalah momen yang tepat! Udaranya tidak terlalu dingin, suasananya sungguh indah, terutama saat sore hari kita berjalan-jalan disekitar Circular Quay atau Darling Harbour. Orang-orang tampak bercakap santai sambil ngopi dan ngemil di kafe-kafe. Anak-anak tampak bermain berlarian. Burung-burung camar beterbangan. Bayangkan! Betapa indahnya!
Upacara penutupan acara diselenggarakan di Sydney Town Hall. Semua peserta hadir sehingga suasana jadi sangat meriah. Semua berharap dapat memberikan yang terbaik bagi negaranya.
DI Australia International Music Festival (AMIF) di Sydney baru-baru ini, selain Orkes Simfoni Universitas Indonesia, peserta dari Indonesia yang
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air