Pengalaman Tak Terlupakan GM PT DBL Indonesia di Amerika
Tiga Minggu Jadi "Karyawan" di Perusahaan Apparel Olahraga
Rabu, 10 Oktober 2012 – 01:00 WIB
"Saya belajar banyak hal. Mengenal kultur perusahaan, perspektif terhadap pasar, hingga strategic plan dalam industri olahraga. Semua itu memberikan ide-ide segar untuk diimplementasikan di Indonesia," ucapnya.
Menurut Masany, Under Armour memiliki kemiripan dengan PT DBL Indonesia. Perusahaan itu masih tergolong muda dan hampir 80 persen karyawannya anak muda. Kekuatan anak muda di perusahaan Under Armour sangat terasa. "Antusiasme dan energinya luar biasa besar," katanya.
Selama mentoring, bukan hanya Masany yang belajar. Pihak Under Armour juga antusias mengajak diskusi. Kesempatan itu dimanfaatkan Masany untuk menceritakan perkembangan industri olahraga di Indonesia.
"Mereka sangat tertarik pada aktivitas PT DBL selama ini. Mereka juga bilang bukan tidak mungkin menjajaki pasar Indonesia," lanjut dia.
General Manager (GM) PT DBL Indonesia Masany Audri Gultom baru pulang dari Global Sports Mentoring Program (GSMP) di Amerika Serikat. Bukan cuma
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara