Pengalaman Warga Asal Indonesia Memilih Caleg dalam Pemilu Australia

Pengalaman Warga Asal Indonesia Memilih Caleg dalam Pemilu Australia
Meski sudah jadi warga negara Australia, Widha Chaidir tetap aktif dalam kegiatan masyarakat Indonesia, termasuk saat menyambut kedatangan Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno baru-baru ini di Melbourne. ()

Pria asal Jakarta ini tinggal di daerah pemilihan Casey, yang secara tradisional dipegang oleh Partai Liberal yang mewakili wilayah di pinggiran timur Melbourne itu sejak tahun 1984.

Sebelum pemilu kali ini, daerah pemilihan Casey diwakili oleh Tony Smith sejak tahun 2001. Ia kemudian terpilih menjadi ketua DPR Australia pada tahun 2015.

Pertimbangan dalam menentukan pilihan berdasarkan program partai yang terkait langsung dengan pemilih juga menjadi alasan Bela Kusumah, warga asal Indonesia yang tinggal di daerah Ashwood, Melbourne.

Ashwood termasuk dalam daerah pemilihan Chisholm yang saat ini dipegang oleh Partai Liberal, namun Bela menyatakan secara tradisional dia merupakan pemilih Partai Buruh.

"Saya melihat pada program-program sosial, jadi saya lebih ke Partai Buruh. Dulu pernah kerja di pertambangan dan wajib masuk di union (serikat buruh), kalau ada masalah, Partai Buruh yang bantu," jelasnya.

"Tapi juga tergantung situasinya. Kalau misalnya Partai Liberal memberikan program-program yang lebih bagus, pilihan saya bisa saja berubah," kata Bela.

Menurut Bela, isu-isu penting yang terkait langsung dengannya dalam pemilu kali ini di antaranya yaitu tunjangan 'aged care', atau untuk warga lansia dan asuransi kesehatan Medicare.

Memberi nomor, bukan mencoblos

Andre mengatakan selama ini dirinya selalu menggunakan 'postal vote' karena lebih praktis dan tidak menghalangi aktivitas lainnya pada saat hari pemilu.

Pengalaman sejumlah warga asal Indonesia ikut memilih dalam beberapa kali Pemilu Australia menunjukkan prosesnya sederhana dan tak berbelit-belit

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News