Pengalaman Warga Australia Menyelamatkan Diri Dari Gili Terawangan
Sebuah keluarga Australia yang bepergian bersama kedua anak mereka yang masih kecil mengambarkan pengalaman mereka harus meminta-minta untuk bisa menaiki feri dari Gili Terawangan guna menyelamatkan diri dari gempa di Lombok.
Pasangan dari Perth (Australia Barat) Gillian dan Michael Harvey, yang sedang cuti panjang selama setahun, sedang berada di Gili Terawangan bersama kedua anak mereka, Sophie (4 tahun) dan Chloe (1 tahun).
Mereka termasuk diantara ribuan orang yang menunggu di pantai Gili Terawangan untuk keluar dari pulau tersebut yang tidak lagi memiliki aliran listrik dan juga persediaan makanan yang berkurang.
Setelah menghabiskan malam di alam terbuka di bagian yang paling tinggi di pulau tersebut hari Senin malam, Gillian Harvey mengatakan mereka harus menunggu selama lima jam dibawah terik matahari saat orang berdesakan berusaha menaiki kapal apapun yang datang.
"Perahu yang lebih kcil sangat berbahaya, orang saling berdesakkan agar bisa mendapatkan tempat." katanya.
"Perahu memang berdatangan, yang kecil-kecil namun kami tidak berani naik karena kami punya bayi."
"Melihat begitu banyak orang yang naik, perahu banyak seperti akan tenggelam."
Ketika feri yang lebih besar tiba, Gillian meminta-minta kepada awak untuk membawa dia dan kedua anaknya.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025