Pengalaman Warga Australia Menyelamatkan Diri Dari Gili Terawangan
Sebuah keluarga Australia yang bepergian bersama kedua anak mereka yang masih kecil mengambarkan pengalaman mereka harus meminta-minta untuk bisa menaiki feri dari Gili Terawangan guna menyelamatkan diri dari gempa di Lombok.
Pasangan dari Perth (Australia Barat) Gillian dan Michael Harvey, yang sedang cuti panjang selama setahun, sedang berada di Gili Terawangan bersama kedua anak mereka, Sophie (4 tahun) dan Chloe (1 tahun).
Mereka termasuk diantara ribuan orang yang menunggu di pantai Gili Terawangan untuk keluar dari pulau tersebut yang tidak lagi memiliki aliran listrik dan juga persediaan makanan yang berkurang.
Setelah menghabiskan malam di alam terbuka di bagian yang paling tinggi di pulau tersebut hari Senin malam, Gillian Harvey mengatakan mereka harus menunggu selama lima jam dibawah terik matahari saat orang berdesakan berusaha menaiki kapal apapun yang datang.
"Perahu yang lebih kcil sangat berbahaya, orang saling berdesakkan agar bisa mendapatkan tempat." katanya.
"Perahu memang berdatangan, yang kecil-kecil namun kami tidak berani naik karena kami punya bayi."
"Melihat begitu banyak orang yang naik, perahu banyak seperti akan tenggelam."
Ketika feri yang lebih besar tiba, Gillian meminta-minta kepada awak untuk membawa dia dan kedua anaknya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata