Pengalaman Warga Indonesia Ikut Sydney Road Festival di Melbourne
Dari sekian stall hiburan yang meramaikan Sydney Road Party juga terdapat stall terkait kegiatan komunitas di Moreland dan sekitar Melbourne. Kelompok komunitas lokal atau local community hadir untuk memberikan informasi atas eksistensi mereka. Komunitas lokal itu menyajikan program mereka sekaligus mengajak masyarakat untuk terlibat dan peduli akan masyarakatnya. Tidak sedikit dari komunitas tersebut juga menjadikan event Sydney Road Party untuk kegiatan fund-raising dengan menjual produk-produk hasil kreasi mereka.
Atraksi lainnya yang juga banyak menarik perhatian pengunjung. (Foto: Ahmad Syam)
Nah, kehadiran kelompok-kelompok komunitas di event sekelas Sydney Road Party yang dihadiri ribuan warga menjadi kredit poin bagi pemerintah kota (pemkot) sebagai penyelenggara kegiatan tersebut. Pemkot Moreland berhasil menyatukan antara hiburan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu event. Persis tiga slogan yakni pesta, buku, dan cinta yang menyatu dalam satu atau three in one (3 in 1).
Kenapa konsep 3 in 1 di Sydney Road Party menarik karena tidak semua warga kota tentu punya waktu untuk mendatangi atau sekadar mencari tahu informasi tentang kelompok komunitas di sekitar tempat tinggalnya. Kesibukan dan keterbatasan waktu adalah kendala utama. Tetapi berkat Sydney Road Party seluruh warga kota bisa bertemu, bertanya, menggali informasi, dan bahkan mendaftar sebagai anggota baru di kelompok-kelompok tersebut.
Keberadaan kelompok komunitas adalah suatu keniscayaan dalam masyarakat modern. Fungsinya tidak hanya untuk menghimpun minat sosial warga tetapi juga untuk menjaga soliditas sosial. Bahkan, dalam sistem pemerintahan yang modern, kelompok-kelompok komunitas ini bisa menggantikan peran pemerintah dalam upaya penguatan keterampilan dan pengetahuan warga setempat.
* Tulisan ini merupakan pendapat pribadi. Ahmad Syam, warga Indonesia yang bermukim di Brusnwick, Melbourne, aktif menulis di blog pribadinya: http://ahmad-syam.blogspot.com.au/
Memasuki spring alias musim semi di awal Maret, Kota Melbourne, Australia, marak dengan festival jalanan di berbagai suburb. Inilah pengalaman Ahmad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan