Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara
Andry mengatakan, meski bebas naik kendaraan umum seperti taksi dan bus umum, namun kehidupan sehari-hari warga setempat dan orang asing memang terpisah.
"Kami tinggal di apartemen dengan kondisi terjamin," katanya.
Tempat tinggal Andry terletak di lingkungan kompleks yang dikhususkan bagi kalangan asing seperti para diplomat.
"Tidak semua orang Korut yang bisa melintas," katanya.
"Orang yang bekerja di setiap kedutaan asing dan organisasi internasional di sini pun tidak bebas masuk. Harus izin sebelumnya," ujar Andry.
Letak kompleks tempat tinggalnya berada di tengah Kota Pyongyang, di apartemen yang sewanya dibayar tiap bulan dengan mata uang Euro.
Mata uang setempat, kata Andry, hanya berlaku di pasar rakyat. "Kami orang asing selalu belanja sayuran dan segalanya di sana," katanya.
Photo: Salah satu sudut Kota Pyongyang yang tampak sepi. (Facebook: Andry Yuwono)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata